Thursday 24 August 2017

Contrato De Troca De Divisas Transaksi


Suatu transaksi derivative merupakan sebuah perjanjian antara dua pihak yang dikenal sebagai counterparties (pihak-pihak yang saling berhubungan). Dalam istilah umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya tergantung pada 8211 diturunkan dari 8211 nilai aset, tingkat referensi atau indeks. Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (subjacente) yaitu suku bunga (taxa de juros), kurs tukar (moeda), komoditas (commodity), ekuitas (equity) e danks (index) lainnya. Mayoritas transaksi derivatif adalah produk-produk Over the Counter (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan Ditawarkan langsung kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futuros) e diperjualbelikan de bursa. Menurut para dealer e pengguna akhir (usuário final) fungsi dari suatu transaksi derivatif adalah untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko tertentu. A. Pengertian Transaksi Derivatif Suatu transaksi derivative merupakan sebuah perjanjian antara dua pihak yang dikenal sebagai contrapartes (pihak-pihak yang saling berhubungan). Dalam istilah umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya tergantung pada 8211 diturunkan dari 8211 nilai aset, tingkat referensi atau indeks. Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (subjacente) yaitu suku bunga (taxa de juros), kurs tukar (moeda), komoditas (commodity), ekuitas (equity) e danks (index) lainnya. Mayoritas transaksi derivatif adalah produk-produk Over the Counter (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan Ditawarkan langsung kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futuros) e diperjualbelikan de bursa. Menurut para dealer e pengguna akhir (usuário final) fungsi dari suatu transaksi derivatif adalah untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko tertentu. Alasan penggunaan derivatif, antara lain: - Peralatan untuk mengelola risiko - Pencoian untuk hasil yang lebih besar - Biaya pendanaan yang lebih rendah - Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari sekelompok pengguna - Hedging risiko-risiko saat ini dan masa datang - Mengambil Posisi-posisi risiko pasar - Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar. Pelaku Transaksi Derivatif: - Pengguna Akhir (Usuários finais) Berdasarkan Laporan G-30, 1993, sebagian besar pengguna akhir derivative yaitu sekitar 80 adalah perusahaan-perusahaan, desarmando o badan-badan pemerintah dan sektor publik. Alasan-alasan yang mendorong pengguna akhir menggunakan instrumen derivatif adalah untuk sarana lindung nilai (hedging), memperoleh biaya dana yang lebih renda, mempertinggi keuntungan, untuk mendiversifikasikan sumber-sumber dana, untuk mencerminkan pandangan-pandangan passando melalui posisi yang diambil. - Pialang (Negociante) Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak sebagai pialang. Fungsi dari dealer antara lain menjaga likuiditas dan terus menerus tersedianya transaksi, memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera, memberikan kemampuan untuk mempertinggi likuiditas pasar dan efisiensi harga. Sejarah Perkembangan Derivatif di Dunia: Pasar Derivatif dimulai sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat. Pada masa itu bursa futuros financeiros dunia seluruhnya berbasis di Amerika Serikat dimana pada awalnya semua produk derivatif diperdagangkan di bursa. Chicago Board of Trade (CBOT) e Chicago Mercantile Exchange (CME) adalah bursa futuros financeiros yang pertama dan sampai sekarang tetap merupakan pusat perdagangan derivatif tunggal terbesar. Bila digabung dengan New York Mercantile Exchange (NYME), CBOT dan CME sampai beberapa tahun terakhir ini telah menguasai sekitar 90 dari semua produk derivatif yang diperdagangkan. Namun saat ini hanya setengahnya yang diperjualbelikan di Amerika Serikat. Perkembangan London Internasional Futures and Options Exchange (LIFFE) dan bursa-bursa di Eropa lainnya seperti Matif di Paris e Deutsche Terminborse (DTB) de Frankfurt ditambah dengan ekspansi di Tóquio, Hong Kong e Singapura telah menyebarluaskan pengaruh derivative ke seluruh dunia. Pangsa pasar derivative dunia yang meningkat dengan pesat telah dicapai oleh produk derivatif ini dengan fakta bahwa volume yang diperdagangkan terus-menerus membesar di Amerika Serikat. Sementara itu, transaksi perdagangan derivatif de bursa Euronext por setembro de 2003 meningkat 26 dibandingkan dengan volume transaksi pada bulan setembro 2002. Bursa Euronext merupakan gabungan dari bursa-bursa derivative di Eropa yang beranggotakan bursa derivatif Amsterdam, Bruxelas, Lisboa, Paris e Londres. Dados de Berdasarkan LIFFE, Euronext mencatatkan volume perdagangan derivatif sebanyak 73,8 juta kontrak futuros opções de maupun pada bulan setembro 2003. Sedangkan sepanjang bulan Januari-setembro de 2003, Euronext membukukan transaksi perdagangan derivative sebanyak 532 juta kontrak futures dan options dengan rata-rata sekitar 2, 7 juta kontrak per hari. Transaksi derivatif dalam dunia keuangan (finanças), adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut produk turunan (produto subjacente) daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu Perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan namorando dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Perusahaan sekuritas dan banco komersial besar menggunakan transaksi derivative sebagai kendaraan investasi, dan alat lindung nilai posisi yang mereka miliki terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta como tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (subjacente). Transaksi derivative dapat dibagi menjadi 5, yaitu: 1. Spot 2. Future 3. Forward 4. Swap 5. Opção B. Macam-Macam Transaksi Derivatif I. Spot Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan pen-jualan valuta asing (valas) untuk Penyerahan pada saat itu (sobre o contador) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Futures adalah kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak (pembeli dan penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah asetkomoditi dalam jumlah, harga dan batas waktu tertentu. Instrumen futures biasanya dikenal juga dengan istilah transaksi contrato futuro. Contrato futuro adalah kontrak untuk membeli sesuatu aset di masa depan dengan harga yang ditetapkan dan diperdagangkan di bursadengansifatterstandar. Transaksi futures yaitu transaksi valas dengan perbedaan nilai antara pembelian dan penjualan futuro yang tertuang dalam contratos futuros secara simultan untuk dikirim dalam waktu yang berbeda. Misalnya, A dan B membuat kontrak pada 1 Januari 2008. A akan menjual US 1 juta dengan kurs Rp 9.350 por EUA pada 30 Juni 2008, tidak peduli berapa kurs di pasar saat itu. Di satu sisi transaksi ini dapat dipandang sebagai spekulasi, paling tidak berunsur maysir, meskipun disisi lain para pelaku bisnis pada beberapa kasus menggunakannya sebagai mekanisme hedging (melindungi nilai transaksi berbasis valas dari risiko gejolak kurs). Ulama kontemporer menolak transaksi ini karena tidak terpenuhinya rukun jual beli yaitu ada uang ada barang (dalam hal ini ada rupiah ada dollar). Oleh karena itu, transaksi futures tidak dapat dianggap sebagai transaksi jual beli, tetapi dapat ditransfer kepada pihak lain. Alasan kedua penolakannya adalah hampir semua transaksi futuros tidak dimaksudkan untuk memilikinya, hanya nettonya saja sebagaimana transaksi margem de negociação. Pembeli maupun penjual kontrak mempunyai kuwajiban melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yg terjadi di kemudian hari (menguntungkan ataupun merugikan) Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi: 1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau asset tertentu) dari penjual Futuros dalam jumlah tertentu dengan harga tertentu pada waktu yang telah ditentukan dalam kontrak 2. Futuros de penjual setuju untuk menjual suatu komoditi atau asset tertentu kepada pembeli futuros Dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak Terminologia de Beberapa: 1. Subjacente de ativos. Komoditiasset yang disetujui por kedua pihak untuk dipertukarkan 2. Data de entrega da data de liquidação. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi 3. Preço de futuros. Hari eang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan transaksi 4. Long position posisi long futures. Pihak yang menyetujui untuk membeli asset yang menjadi patokan di kemudian hari. Atau disebut sebagai pemilik kontrak futures 5. Posição curta posisi futuros curtos. Pihak yang menyetujui untuk menjual asset patokan tersebut di kemudian hari. Atau disebut sebagai penjual kontrak futures Manfaat kontrak futures 1. Futures sebagai lindung nilai (hedging). Melindungi nilai asset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian perubahan harga di masa depan 2. Futures sebagai saranan spekulasi. Para spekulator mencari keuntungan dari perubahan harga yang terjadi Instrumen futures sebagai ajang spekulasi adalah untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang terjadi. Por favor, selecione o modelo de referência. Por favor, clique aqui. Clique aqui para obter mais informações sobre o assunto. Jadi, tujuan yang ingin dicapai oleh spekulan hanyalah untuk mengejar retorno dari pergerakan harga yang fluktuatif (ganho de capital), tanpa melakukan transaksi pada perdagangan komoditi atau aset yang menjadi subjacente subjacente pada futuros Secara Fisik Foward adalah Tansaksikontrak membelimenjual valuta como leian valuta lainnya pada tanggal valuta dimasa Yang akan datang dengan hargarate yang sudah ditentukan sekarang (pada tanggal kontrak). Seringkali suatu bank devisa yang memiliki aktiva atau kewajiban dalam valuta asing dalam jumlah yang besar berupaya untuk menghindar adanya kerugian akibat selisih kurs. Upaya ini dikenal dengan hedging dalam hutang ataupun piutang. Didalam melakukan hedging ini bank akan melaksanakan pembelian atau penjualan valuta em segundo lugar, atau dikenal dengan forward. Dalam transaksi para a frente, piutang atau hutang valuta como dicatat sebesar kurs tunai yang berlaku pada saat itu (taxa spot), sedangkan hutang atau piutang Rupiah dicatat sebesar kurs masa depan (taxa de frente), yaitu kurs pertukaran mata uang asing di hari kemudian yang ditentukan berdasarkan Perjanjian. Swap adalah Suatu kontrak untuk membelimenjual sejumlah valuta asing (moeda de referência) terhadap valuta asing lainnya (moeda de não referência) pada tanggal valuta tertentu dan secara bersamaan disepakati untuk menjualmembeli kembali jumlah tersebut di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan. Salah satu jenis hedging dan upaya untuk meraih keuntungan dalam mekanisme pasar uang adalah dengan melakukan gadai valuta asing atau dikenal dengan istilah SWAP. Ada 2 jenis transaksi SWAP: 1. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka pendanaan 2. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka trading Untuk transaksi Swap pendanaan: Selisih antara suku bunga yg dipertukarkan (taxa de juros original) dgn suku bunga yg diperjanjikan (taxa contratual contratada) Disajikan sbg penambah atau pengurang beban dana dan diamortisasikan scr proporcional selama jangka waktu kontrak. Untuk transaksi Swap trading: Selisih antara suku bunga yang dipertukarkan dgn suku bunga yg diperjanjikan diakui sbg laba atau rugi pada akhir masa kontrak. Transaksi swaps (troca de moeda) yaitu perjanjian untuk menukar suatu mata uang dengan mata uang lainnya atas dasar nilai tukar yang disepakati dalam rangka mengantisipasi risiko pergerakan nilai tukar pada masa mendatang. Singkatnya, transaksi swap merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan dua tanggal penyerahan yang berbeda. Pembelian dan penjualan mata uang tersebut dilakukan oleh banco yang sama dan biasanya dengan cara 8220spot terhadap forward8221 Artinya satu banco membeli tunai (ponto) sementara mitranya membeli secara berjangka (forwad). Salah satu contoh transaksi swaps adalah bila bank A dan bank B membuat kontrak untuk bertukar deposito rupiah terhadap dolar pada kurs Rp 9.500 per dolar pada 1 Januari 2008. B menempatkan US 1 juta. A menempatkan Rp 9,5 miliar, terlepas dari kurs pasar saat itu. Ulama kontemporer juga menolak transaksi ini karena kedua trasaksi itu terkait (adanya semacam ta8217alluq) dan merupakan satu kesatuan sebagaimana difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional-MUI. Sebab, bila yang satu dipisahkan dari yang lain, maka namanya bukan lagi transaksi swaps dalam pengertian konvensional. Adapun pendapat yang membeolehkan transaksi swaps sebagaimana lazim dianut perbankan Islam di Malásia bahkan menurut mereka kebolehannya dianggap telah demikian jelas sehingga tidak diperlukan lagi fatwa dengan alasannya bahwa bila spot boleh dilakukan de futuros (sebagian suatu janji) juga boleh maka tentunya swaps pun boleh dilakukan. Namun paling tidak, masih ada dua hal yang dapat dipertanyakan dalam praktek ini yaitu pertama, bagaimana dengan keberatan sementara ulama akan adanya kompensasi uang untuk transaksi futures yang dibayarkan kepada konterpartinya. Kedua transaksi spot dan futures dalam transaksi swaps itu haruslah terkait satu sama lain. Kontra argumen dari alasan kedua ini adalah dua transaksi dapat saja disyaratkan terkait, selama syaratnya adalah syarat shahih lazim. Bukan Hanya swaps yang dibolehkan, dinegara jiran ini juga dikembangkan contrato de futuros islâmicos. Terlepas dari argumen mana yang lebih kuat dalilnya, adalah kewajiban kita desarmando mencari sisi kehati-hatian dan kepatuhan syariah, juga untuk selalu mencari solusi inovasi transaksi yang islami sebagai kebutuhan dunia bisnis akan transaksi dan peranti keuangan (instrumentos financeiros) yang terus berkembang. Opção adalah Hak untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asting tertentu dengan harga yang telah ditentukan (preço de exercício) untuk suatu periode tertentu dengan membayarmenerima sejumlah premi. Dalam definisi yang lain, Opção adalah suatu kontrak antara titular dan escritor yang memberikan hak (bukan kewajiban ataupun obligasi) kepada titular (pemegang kontrak) untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu (exercício pricestrike exercício) dalam jangka waktu tertentu (data de validade) . Opção bisa dianalisa resikonya dan dilindungi nilainya dengan Hedging. Resiko merupakan faktor yang penting bagi investor untuk mengambil keputusan. Opção Transaksi (opção de moeda) yaitu perjanjian yang memberikan hak opsi (pilihan) kepada pembeli opsi untuk merealisasi kontrak jual beli valutaa asing, tidak diikuti dengan pergerakan dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang ditentukan dalam kontrak, dengan kurs yang terjadi pada saat realisasi tersebut . Misalnya, A dan B membuat kontrakpada 1 Januari 2008. Um membro da Bíblia com um dólar americano. AS dinâmicas Rp 9,350 por dolar pada tanggal atau sebelum 30 de junho de 2008, tanpa B berkewajiban membelinya. A opção mendapat kompensasi sejumlah uang untuk hak yang diberikannya kepada B tanpa ada kewajiban pada pihak B. Transaksi ini disebut opção de chamada. Sebaliknya, bila A memberikan hak kepada B untuk menjualnya disebut put opção. Ulama kontemporer memandang hal ini sebagi janji untuk melakukan sesuatu (menjual atau membeli) pada kurs tertentu, dan ini tidak dilarang syariah. Namun jelas saja transaksi ini bukan transaksi jual beli melainkan sekedar wa8217ad (janji). Yang menjadi persoalan secara fikih adalah adanya sejumlah uang sebagai kompensasi untuk melakukan janji tersebut atau untuk memiliki khiyar (opsi) jual maupun beli. Opção Transaksi dapat menjadi lebih rumit. Misalnya A dan B membuat kontrak pada 1 Januari 2008. Perjanjiannya A menjual US 1 juta dengan kurs Rp 9,350 por dolar kepada B. Transaksi ini lunas. Pada saat yang sama A juga memberikan hak kepada B untuk menjual kembali US 1 juta pada tanggal atau sebelum 30 juni 2008 dengan kurs Rp 9.500 por dolar. Hal ini akan gugur dengan sendirinya bila kurs melebihi Rp 9.500 por dolar, itu pun bila syarat berikutnya terpenuhi. Adapun contoh transaksi opção dapat diilustrasikan seperti berikut: Setelah suatu kontrak GBPUSD FX opção disepakati, nasabah menjual 1.000.000 de membeli US2.000.000 (jualbeli ini berlangsung dalam suatu proses yang bersamaan) pada tanggal 31 de dezembro. Dalam kasus ini, prapersetujuan nilai tukar atau preço de exercício adalah 2.0000 GBPUSD atau 0.5000 USDGBP. (1631.000.000 dari kaca mata USD investidor, 2.000.000 dari kaca mata GBP investidor). Diga-me para entrar em contato com pada Dólar e coloque pada em libras esterilizadas, mas pergunte-me para o pate nilai tukar, hal ini sebenarnya bisa disamakan dengan USDGBP chamada, tapi tidak dilakukan karena konvensi pasar adalah menulis angka 2.0000 (cotação normal) , Bukan angka 0.5000 (cotação inversa). Jika nilai tukar pada tanggal 31 Desemminho lebih rendah daripada 2.0000 GBPUSD (anggaplah 1.9000 libras por USD), yang berarti Dólar dos EUA menguat dan pound melemah, opção de maka saat diberlakukan, pemegang kontrak akan menjual GBP pada USD 2.0000 dan segera membeli kembali pada harga spot Mercado 1.9000, sehingga untung (2.0000 USDGBP - 1.9000 USDGBP) 1.000.000 GBP USD 100.000 pada transaksi ini. Jika pemegang kontrak menukar kembali keuntungannya dalam GBP, maka keuntungannnya adalah 100,0001.9000 GBP 52,631.58 GBP. Istilah hedging atau lindung nilai umumnya lebih dikenal dalam rangka transaksi yang terkait dengan perbankan. Sebenarnya, hedging ini juga banyak dipakai pada transaksi perdagangan komoditas. Dalam sejarahnya, CBOT (Chicago Board of Trade) itu dibentuk tahun 1848 oleh para pengusaha pertanian di Amerika sebagai solusi atas fluktuasi harga komoditas biji-bijian (grãos). Saat itu diperkenalkan transaksi contrato a prazo contrato de futuros yang kemudian berkembang menjadi (kontrak berjangka). Pengertian hedging menurt kamus yaitu menutup transaksi jual beli komoditas, sekuritas atau valuta yang sejenis untuk menghindari kemungkinan kerugian karena perubahan hargau sedangkan hedging menurut pasar komoditas adalah proteksi dari risiko kerugian akibat fluktuasi harga. Hedging ini dapat dilaksanakan melalui bursa berjangka dengan membuka kontrak beli atau jual atas suatu komoditas sejalan dengan perdagangan komoditas tersebut di pasar fisik. Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan. Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan de Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik. Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan. Hedging timbul didasari por Ketidakpastian akan masa yang akan datang. Apakah musim hujan akan datang sesuai perkiraan apakah keamanan barang saya terjamin apakah harga minyak akan tetap bulan depan Semua ketidakpastian ini mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan guna mengurangi resiko yang ada. Asuransi kebakaran adalah salah satu contoh bentuk hedging terhadap resiko kebakaran. Bentuk lain adalah pembayaran dalam mata uang dollar untuk pembelian minyak mentah, yang dilakukan pembeli untuk melindunginya dari resiko tidak stabilnya mata uang negara asal penjual minyak. Bursa komoditi juga merupakan salah satu bentuk dari hedging untuk memastikan terjaminnya suplai komoditas yang diperlukan produsen satu ke yang lain. Hedging juga merupakan cara untuk memastikan ketersediaan suatu produk di masa mendatang dengan harga yang telah ditetapkan dari sekarang untuk melindungi penjual dan pembeli dari resiko kelangkaan maupun kelebihan suplai yang dapat membuat harga fluktuatif. Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan de Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik. Hedging ini bertujuan untuk Memperkecil atau menghilangkan resiko kerugian atas ketidakpastian harga yang mungkin terjadi pada saat transaksi di pasar fisik nantinya. Jadi dengan melakukan hedging kerugian yang terjadi akan ditutupi por Keuntungan yang diperoleh atas transaksi yang dilakukan di bursa berjangka. Para pelaku hedging ini biasa disebut hedger, yang terdiri atas hedger pembeli (hedge long) dan hedger penjual (hedge short). 8226 Hedger Pembeli umumnya berencana akan membeli komoditas di pasar fisik di masa yang akan datang untuk melindungi transaksinya dari fluktuasi. Hedger pembeli biasa nya dilakukan oleh kalangan eksportir, prosesor, pengguna bahan baku seperti pabrik, dan sebagainya. 8226 Hedger Penjual atau hedge short adalah hedger yang akan menjual komoditas tertentu di pasar fisik di masa yang akan datang. Untuk melindungi harga penjualan komoditasnya, hedger akan membuka kontrak berjangka sekarang dengan posisi short (jual). Vendendo hedge biasanya dilakukan oleh para produsen, terutama para petani, dengan tujuan untuk melindungi dari kemungkinan penurunan harga komoditas pada waktu panen. Banyak pihak yang sebenarnya bisa memperoleh manfaat dari transaksi hedging ini, yakni para produsen komoditas, petani, pengusaha, konsumen, investidor, juga bursa berjangka serta pialang berjangka bila jenis transaksi tersebut digiatkan. Dan di Indonesia sendiri sebagai salah satu negara komoditas utama di dunia sangat berpotensi untuk mengembangkan lebih jauh pasar berjangka dengan salah satu manfaatnya dilakukan transaksi lindung nilai fluktuasi harga komoditas. 1. Ada apa dibalik Kerugian Gulf Bank, iatmikuwait. org. 2. Prihandini, Rizka Shofi, Analisis Strategi Gamma Hedging Dari Option, digilib. its. ac. id. 3. Hukum Tansaksi Valas dan Spekulasi Kurs Mata Uang, khabarislamhukum-tansaksi-valas-dan-spekulasi-kurs-mata-uang. html 4. Hedging, dolgadofund. blogspot200809forex-gain-forex-loss-transaksi. html. 5. Edi Broto Suwarno, SH. LL. M, DERIVATIF: Tinjauan Hukum dan Praktek di Pasar Modal Indonesia. 6. Dra. Titik Ismiyatun, M. Si, Dwi Cahyaningdyah, S. E. M. Si, Manajemen Investasi, Media Pembelajaran, 2008, Fakultas Ekonomi, Univesitas Negeri Semarang. Introdução aos Swaps Os contratos de derivativos podem ser divididos em duas famílias gerais: 1. Reivindicações contingentes, e. Opções 2. Créditos a prazo, que incluem futuros negociados em bolsa, contratos a termo e swaps Um swap é um acordo entre duas partes para trocar seqüências de fluxos de caixa por um período de tempo definido. Normalmente, no momento em que o contrato é iniciado, pelo menos uma dessas séries de fluxos de caixa é determinada por uma variável aleatória ou incerta, como uma taxa de juros. Taxa de câmbio. Preço da equidade ou preço da commodity. Conceitualmente, pode-se ver um swap como uma carteira de contratos a termo, ou como uma posição longa em uma ligação, juntamente com uma posição curta em outra ligação. Este artigo discutirá os dois tipos de swaps mais comuns e mais básicos: a taxa simples de juros de baunilha e os swaps de moeda. O mercado de Swaps Ao contrário da maioria das opções padronizadas e contratos de futuros, os swaps não são instrumentos negociados em bolsa. Em vez disso, os swaps são contratos customizados que são negociados no mercado de balcão (OTC) entre as partes privadas. Firmas e instituições financeiras dominam o mercado de swaps, com poucos (se houver) indivíduos que já participaram. Como os swaps ocorrem no mercado OTC, há sempre o risco de uma contraparte inadimplente no swap. O primeiro swap de taxas de juros ocorreu entre a IBM e o Banco Mundial em 1981. No entanto, apesar da sua relativa juventude, os swaps explodiram em popularidade. Em 1987, a International Swaps and Derivatives Association informou que o mercado de swaps tinha um valor nocional total de 865,6 bilhões. Em meados de 2006, esse valor excedeu 250 trilhões, de acordo com o Banco de Pagamentos Internacionais. São mais de 15 vezes o tamanho do mercado de ações públicas dos EUA. Swap de taxa de juros de baunilha simples O swap mais comum e mais simples é um swap de taxa de juros simples de baunilha. Nesta troca, a Parte A concorda em pagar à Parte B uma taxa de juros predeterminada e fixa em um princípio nocional em datas específicas por um período de tempo especificado. Paralelamente, a Parte B concorda em fazer pagamentos com base em uma taxa de juros flutuante para a Parte A nesse mesmo principal nocional nas mesmas datas especificadas para o mesmo período de tempo especificado. Em um swap simples de baunilha. Os dois fluxos de caixa são pagos na mesma moeda. As datas de pagamento especificadas são chamadas datas de liquidação. E o tempo entre eles são chamados de períodos de liquidação. Como os swaps são contratos personalizados, os pagamentos de juros podem ser feitos anualmente, trimestralmente, mensalmente ou em qualquer outro intervalo determinado pelas partes. Por exemplo, em 31 de dezembro de 2006, a Companhia A e a Companhia B entrem em um swap de cinco anos com os seguintes termos: Empresa A paga a Companhia B um valor igual a 6 por ano em um capital nocional de 20 milhões. A Companhia B paga à Companhia A um valor igual a LIBOR 1 ano por ano em um capital nocional de 20 milhões. LIBOR ou Taxa de Oferta Interbancária de Londres. É a taxa de juros oferecida pelos bancos de Londres em depósitos feitos por outros bancos nos mercados do eurodólar. O mercado de swaps de taxas de juros freqüentemente (mas nem sempre) usa a LIBOR como base para a taxa flutuante. Por simplicidade, vamos assumir que as duas partes trocam pagamentos anualmente em 31 de dezembro, começando em 2007 e concluindo em 2011. No final de 2007, a Empresa A pagará a Companhia B 20.000.000 6 1.200.000. Em 31 de dezembro de 2006, a LIBOR de um ano foi de 5,33, portanto, a Companhia B pagará à Companhia A 20,000,000 (5,33 1) 1,266,000. Em um swap simples de taxa de juros de baunilha, a taxa flutuante geralmente é determinada no início do período de liquidação. Normalmente, os contratos de swap permitem que os pagamentos sejam compensados ​​uns contra os outros para evitar pagamentos desnecessários. Aqui, a Companhia B paga 66.000, e a Empresa A não paga nada. Em nenhum momento o principal muda de mãos, razão pela qual é referido como um valor nocional. A Figura 1 mostra os fluxos de caixa entre as partes, que ocorrem anualmente (neste exemplo). Quem usaria uma troca As motivações para o uso de contratos de swap se dividem em duas categorias básicas: necessidades comerciais e vantagem comparativa. As operações comerciais normais de algumas empresas levam a certos tipos de taxas de juros ou exposições cambiais que os swaps podem aliviar. Por exemplo, considere um banco, que paga uma taxa de juros flutuante sobre depósitos (por exemplo, passivos) e ganha uma taxa fixa de juros sobre empréstimos (por exemplo, ativos). Este desajuste entre ativos e passivos pode causar enormes dificuldades. O banco poderia usar um swap de pagamento fixo (pagar uma taxa fixa e receber uma taxa flutuante) para converter seus ativos de taxa fixa em ativos de taxa variável, o que combinaria bem com seus passivos de taxa variável. Algumas empresas têm uma vantagem comparativa na aquisição de certos tipos de financiamento. No entanto, esta vantagem comparativa pode não ser o tipo de financiamento desejado. Nesse caso, a empresa pode adquirir o financiamento para o qual possui uma vantagem comparativa, então use um swap para convertê-lo para o tipo de financiamento desejado. Por exemplo, considere uma empresa bem conhecida dos EUA que deseja expandir suas operações para a Europa, onde é menos conhecida. Provavelmente receberá termos de financiamento mais favoráveis ​​nos EUA. Usando um swap de moeda, a empresa termina com os euros necessários para financiar sua expansão. Sair de um acordo de troca Às vezes, uma das partes de swap precisa sair do swap antes da data de rescisão acordada. Isso é semelhante a um investidor vendendo um contrato de futuros ou opções negociados em bolsa antes do vencimento. Existem quatro maneiras básicas de fazer isso: 1. Compre a Contraparte: assim como uma opção ou contrato de futuros. Um swap tem um valor de mercado calculável. Então uma parte pode rescindir o contrato pagando o outro este valor de mercado. No entanto, este não é um recurso automático, portanto, deve ser especificado previamente no contrato de swaps, ou a parte que quer sair deve garantir o consentimento dos contrapartes. 2. Digite um Swap de compensação: por exemplo, a empresa A do exemplo de troca de taxa de juros acima pode entrar em um segundo swap, recebendo esta vez uma taxa fixa e pagando uma taxa flutuante. 3. Vender o Swap para Alguém mais: porque os swaps têm valor calculável, uma parte pode vender o contrato a um terceiro. Tal como acontece com a Estratégia 1, isso requer a permissão da contraparte. 4. Use um Swaption: Um swaption é uma opção em um swap. A compra de um swaption permitiria que uma parte configurasse, mas não entre, um swap potencialmente compensatório no momento em que eles executam o swap original. Isso reduziria alguns dos riscos de mercado associados à Estratégia 2. Os Swaps de linha inferior podem ser um tópico muito confuso no início, mas essa ferramenta financeira, se usada corretamente, pode fornecer muitas empresas com um método de receber um tipo de financiamento que Caso contrário, não estará disponível. Esta introdução ao conceito de swaps simples de baunilha e swaps de moeda deve ser considerada como a base necessária para um maior estudo. Você já conhece os conceitos básicos desta área crescente e como os swaps são uma avenida disponível que pode dar a muitas empresas a vantagem comparativa que estão procurando.

No comments:

Post a Comment